Bisa Ditiru, Begini nih 5 Cara Pola Asuh Keluarga di Negeri Sakura


Setiap negara tentu memiliki budayanya tersendiri, misalnya di Indonesia yang banyak ragam budayanya juga cara memberikan pola asuh kepada anak-anak.

Kali ini yuks mari kita belajar dari negeri Sakura, sobat pasti ngeh kalau denger negeri Sakura itu dimana. Yups, Jepang.

Topik kali ini Skefo terinspirasi dari IG : @sahabat.parenting tentang Pola Asuh Keluarga Jepang yang bisa ditiru.

Seperti yang kita ketahui bersama nih sobat, ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari berbagai adat atau tradisi didunia contohnya sekarang kita bisa mempelajari budaya dari negara Jepang seperti cara mereka mengasuh anak-anaknya.

Sobat pasti sudah pernah mendengar kalau orang Jepang itu terkenal dengan kedisiplinannya yang luar biasa, memiliki etos kerja yang tinggi dan juga tatakrama yang baik.

Semua itu bukan sudah ada sejak mereka dilahirkan, namun kedisiplinan, etos kerja dan tatakrama yang mereka miliki dilatih dengan cara mengasuh alias mendidik anak-anak mereka. Dimana mereka mengajarkan dan menerapkan  secara langsung di dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA :


Berikut ini nih cara asuh anak yang bisa sobat ikuti atau tiru, siapa tahu kalian butuh inspirasi :

Pertama, Ibu Dekat dengan Anak

www.pexels.com

Bukan hanya di kandungan saja ibu dan anak menjadi dekat. Di Jepang pada zaman dahulu sudah langsung mempraktekannya ketika si anak sudah lahir. Ibu-ibu di Jepang meskipun melakukan pekerjaan mereka masih menggendong anak di punggungnya.

Untuk mendekatkan diri dengan anak-anak mereka. Biasanya mereka tidur dalam satu ruangan dan banyak melakukan aktivitas sehari-hari bersama-sama.

Kedua, Anak Tanggung Jawab Utama Orangtua

www.pexels.com

Anak-anak yang belum menginjak usia 3 tahun di Jepang belum boleh dikirim belajar di taman kanak-kanak.

Di Jepang, orang tua tidak bisa meminta kakek, atau nenek, baby sitter untuk mengasuh bayi. Hal ini dilakukan agar orangtua mampu meluangkan waktunya untuk merawat anak-anaknya sendiri secara langsung.

Poin pentingnya adalah untuk menanamkan bahwa keluarga terdiri dari orang-orang yang akan selalu saling melindungi dan mendukung satu sama lain.

Ketiga, Mendidik Anak dengan Keteladanan

www.pexels.com

Orangtua di Jepang langsung memberi contoh dan menunjukkan bagaimana melakukan hal-hal dengan benar. Mereka tidak membiasakan mendidik anak hanya dengan nasehat semata atau sebatas kata-kata saja.

Poinnya disini adalah hal ini sangat penting untuk diterapkan karena mereka percaya bahwa tingkah laku orangtua merupakan cerminan bagi sikap anaknya kelak.

Keempat, Menghargai Perasaan Anak

www.pexels.com

Di jepang, anak-anak dibiasakan untuk memahami perasaan orang lain. Disana para orangtua sangat menghargai dan memperhatikan perasaan serta emosi anak-anak mereka.

Ada satu konsep disana, dimana pengasuhan dasar yaitu sebelum anak berusia 5 tahun, anak-anak diijinkan untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan.

Mungkin kalau di Indonesia udah di iket ditiang bendera sambil ditaburin parutan kelapa. Ehehhehhee...

Nah, prinsip orang jepang disini adalah bertujuan agar anak memiliki citra diri yang positif.

Kelima, Mengajarkan Kemandirian dan Kedisiplinan


www.istockphoto.com

Di jepang, anak-anak sudah diberi tanggungjawab misalnya sejak dini mereka dibiasakan melakukan semua aktivitas secara mandiri, teratur dan disiplin seperti : merapikan mainan, mengenakan baju, makan sendiri, dan juga toilet training.

Poinnya disini adalah agar seiring bertambahnya usia anak maka ia sudah biasa melakukan semua hal sendiri tanpa perlu dibantu.

Hmmm...
Jadi, ingat emak aku ohohoho..., kami dari dulu di didik melakukan aktivitas sendiri, bahkan ketika emak nyuci kami juga ikut membantu, sebelum berangkat sekolah juga harus nyapu dulu baru dikasi uang jajan, semakin rajin dirumah semakin banyak uang jajan tambahan eheheheh..

Kesimpulannya :

Anak adalah anugrah dari Tuhan, dimana orangtua memiliki tanggungjawab besar mendidik menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama tanpa melupakan bahwa mereka juga manusia.

Menjadi orangtua yang peduli dengan perasaan anak, memberikan panutan, juga memberi kebebasan dalam rana hal-hal yang baik ke depannya.

Meski anak adalah buah hati, tapi jangan pernah membandingkan mereka dengan anak-anak lainnya, karena mereka memiliki jadi dirinya sendiri, cukup bantu, beri contoh dan dukung mereka, beri juga mereka masukan atau nasehat, agar membantu mereka bisa memikirkan apa yang harus dan tak harus mereka lakukan.

Demikianlah pembahasan kita kali ini yah, semoga bermanfaat..

Wallahu a’lam..

Referensi tulisan ini :

IG : @sahabat.parenting , @Kataparenting

Motherandbaby.co.id. “Gaya Pola Asuh ala Keluarga Jepang yang Bisa Ditiru”.

 Sumber gambar utama: https://pixabay.com/id/photos/fotografi-belajar-anak-jepang-4132142/

 

 

 


Bisa Ditiru, Begini nih 5 Cara Pola Asuh Keluarga di Negeri Sakura  Bisa Ditiru, Begini nih 5 Cara Pola Asuh  Keluarga di Negeri Sakura Reviewed by Annisa Wally on 04:14 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.