Ujian Pernikahan - 6 Racun Dalam Rumah Tangga, Apa saja ?


Pernikahan adalah ikatan suci yang menyatukan dua insan yang berbeda namun, sama.

Samanya yah karena sama-sama manusia. Bedanya dari segi pemikiran atau ego masing-masing pribadinya, beda cara wanita juga beda cara lelaki.

Dalam kehidupan dunia ini tidak ada satupun manusia yang terlepas dari ujian. Termasuk dalam menjalin hubungan pernikahan apalagi awal-awal pernikahan ududuudududu.

Dalam pernikahan ada saja gangguan-gangguan, jika berhasil diatasi bersama maka akan terus bersama, jika tidak yah endingnya berpisah atau cerai.

BACA JUGA :


Ujian pernikahan yang akan kita bahas kali ini adalah tentang racun dalam rumah tangga. Racun ini berasal dari pemahaman masing-masing pasangan. Racun ini adalah bisikan-bisikan dari syaitan.

Terkadang akan membuat pasangan sekejap akan terpengaruh.

Apa saja itu ?

Pertama, Dia saja begitu, kenapa aku yang begini ?

pinterest.com

Terkadang perlakuan pasangan akan membuat pasangan lainnya merasa tidak di mengerti. Apalagi wanita. Wanita kadang bagi lelaki susah di mengerti. Mereka lebih banyak memakai perasaan daripada logika. Merasa diri ingin dipahami tanpa mengatakan sepatah katapun.

Mereka menganggap para lelaki bisa langsung memahami mereka. Padahal siapa yang bisa membaca pikiran orang lain ? Ingatlah lelaki juga manusia biasa.

Sebaliknya, lelaki dimata wanita adalah makhluk yang diharapkan memberikan kenyamanan, kejujuran dan ketulusan. Para wanita ingin dimengerti dan tidak suka dibentak. Perhatian adalah salah satu kuncinya disini.

Wanita tidak menyukai lelaki yang cuek, apalagi yang memiliki prinsip “ini urusan saya, bukan urusanmu”.

BACA JUGA :


Kedua, Dia jual aku beli, dia begitu akupun bisa begitu.

pinterest.com

Hati-hati, terkadang kata bisa melukai hati. Jika istilah diatas sudah terlintas dalam benak salah satu pasangan atau keduanya. Siap-siap saja, api amarah akan cepat membakar pertengkaran.

Ketidakseimbangan komunikasi, menyimpulkan sikap atau perilaku pasangan sendiri akan membuat kedua pasangan sama-sama berkata dalam hati “kamu begitu, ok saya juga bisa seperti itu”.

Adanya balasan sikap atau perilaku yang saling membalas  akan membawa dampak yang begitu keras.

Yups, sama-sama keras kepala, tak ada yang mau mengalah. Mau menang sendiri.

Ketiga, Dia tak memulai, kenapa aku terus yang mulai ?

pinterest.com

Ada pasangan yang segan melakukannya duluan. Dalam hal ini misalnya ada pertengkaran dimana keduanya tak mau menyelesaikannya sebelum salah satu pasangan memulai pembahasan terlebih dahulu.

Akhirnya apa yang terjadi? Tak ada yang terselesaikan. Apalagi jika pasangan mengungkit-ngungkit masalah yang sama. Puyeng kepala.

BACA JUGA :


Keempat, Kenapa aku terus yang berkorban ?

pinterest.com

Pengorbanan disini sih bisa diliat dari kondisi permasalahannya seperti apa. Misalnya saja  kedua pasangan memiliki waktu yang sama-sama sibuk. Dalam kesibukan harus mengurus urusan rumah tangga seperti membersihkan, ngurus anak dan lain sebagainya.

Wanita tentu akan melakukannya semaksimal mungkin, namun bagaimana jika kondisi saat itu membuat dia tidak sanggup melakukannya. Tentu akan butuh lelakinya untuk meringankan urusan itu.

Jika kedua pasangan tak bisa memberikan pertolongan atau membantu dalam kondisi yang tak bisa diatasi. Maka akan muncul istilah “saya capek, kenapa harus saya terus yang melakukannya”.

Kelima, Dia keenakan, mending aku berhenti saja jadi baik.

pinterest.com

Dalam berumah tangga bukan hanya wanita yang akan melayani lelaki. Disatu sisi kedua pasangan harus saling melayani.

Jika salah satu melayani dengan baik, dan yang satunya tak bisa menghargai dan memberikan pelayanan yang sama.

Maka, tunggu saja perlakuan-perlakuan yang tadinya baik-baik saja berlahan akan berputar haluan jadi “aku sudah melakukan yang terbaik, tapi tak ada penghargaan atas perbuatanku selama ini”.

Keenam, Dia jahat, aku bisa lebih jahat lagi.

pinterest.com

Kejahatan dalam rumah tangga mungkin akan berpengaruh dari segi perasaan. Bagi wanita maupun lelaki hal yang paling menyakiti dan kejam dalam berumah tangga adalah perselingkuhan.

Jika salah satu melakukan hal ini, namun tidak ingin berpisah maka, akan ada persaingan satu sama lain. Sama-sama ingin membuat pasanganya cemburu.

Kejahatan lainnya yaitu berbohong. Kebohongan dalam berumah tangga akan menjadi racun mematikan. Jika pasangan sama-sama berpikir untuk membalas dan mulai melakukan hal-hal jahat  maka tunggu saja hasilnya.

BACA JUGA :


Demikianlah pembahasan kita kali ini, Keenam racun diatas pada akhirnya apa yang terjadi jika kedua pasangan saling meninggikan ego masing-masing? Kesejahteraan pernikahan, kasih dan sayang akan berlahan memudar.

Ini adalah pengalaman-pengalaman mereka  yang sudah menikah, ini terjadi di awal-awal pernikahan..

Bukan hanya awal saja mungkin, sobat skefo yang sudah menikah pernah berada dalam posisi ini. Bagaimana pendapat kalian ?

Racun akan semakin menular jika kedua pasangan sama-sama berlomba melakukan maksiat, berlombat saling lalai dari tanggungjawab masing-masing, berlomba siapa yang paling benar dan siapa yang paling jahat. Terus pengennya sehidup sesyurga?  Nauzubillah

Komunikasi adalah kuncinya jika ingin saling memahami bicarakan dan diskusikan apa saja yang menjadi resah atau jengkel di hati.

Yuks, mari sama-sama berbenah diri agar menjadi pribadi dan pasangan yang baik.

Wallahu a’lam..

Sumber referensi tulisan ini :

IG: @menujunikah (Ummubalqis), @parentingmedia

Sumber gambar :

amazon.com ( https://id.pinterest.com/pin/651755377313899601/ )

https://id.pinterest.com/pin/152418768625201804/
https://id.pinterest.com/pin/788904059703744016/
https://id.pinterest.com/pin/659284832936277155/
https://id.pinterest.com/pin/806566614503439625/
https://id.pinterest.com/pin/411868328421709095/
https://id.pinterest.com/pin/609534130805835278/
Ujian Pernikahan - 6 Racun Dalam Rumah Tangga, Apa saja ? Ujian Pernikahan - 6 Racun Dalam Rumah Tangga, Apa saja ? Reviewed by Annisa Wally on 03:02 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.