YUKS, KENALI KEPRIBADIAN INNER CHILD DALAM DIRIMU !


Selain faktor genetis atau keturunan pengalaman-pengalaman kitalah yang membentuk pola kepribadian kita saat ini, terutama pengalaman  semasa kecil. Begitu pula permasalahan psikologis yang kita alami saat ini, bisa jadi sumbernya dari pengalaman yang negatif dimasa lalu.

Secara sederhana, Inner child adalah inti dari kepribadian yang terbentuk dari sesuatu yang kita lihat, alami, dan pelajari atau pengalaman-pengalaman kita semasa kecil.

Nah, hal-hal itulah yang akan tertanam dialam bawah sadar hingga kita dewasa, dan bisa saja berdampak positif dan juga negatif. Untuk lebih  jelasnya silahkan simak ulasan berikut ini :


Apa itu Inner Child?


Dikutip dari laman pijarpsikologi.org (Kamis, 27/2/2020) .

Inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang masih bereaksi dan terasa seperti anak kecil atau sisi kekanak-kanakan dalam diri seseorang. 

Mengapa inner child ini berpengaruh terhadap kepribadian, dan cara bersikap seseorang ketika dewasa? Hal ini karena pengalaman masa kecil seseorang di masa lalu bisa memiliki efek destruktif pada masa kini. Inner child pada setiap orang adalah inti dari kepribadian yang terbentuk dari pengalaman-pengalamannya tentang bagaimana cara bertindak untuk dicintai yang didapatkan selama masa kanak-kanak.

Istilah ini populer dalam ilmu psikologi pada tahun 1970-an. Secara komperehensif inner child beserta penanganannya dibahas pada tahun 1976 oleh Lucia Capacchione. Inner child merupakan bagian  dalam diri seseorang yang merupakan hasil dari pengalaman masa kecilnya. Inner child merupakan salah satu bagian dari alam bawah sadar manusia.

Mengacu pada John Bradshaw (1992), inner child merupakan pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik. Orang dewasa bisa memiliki berbagai macam kondisi inner child yang dihasilkan oleh pengalaman positif dan negatif yang dialami pada masa lalu. Seperti motivasi alam bawah sadar lainnya, inner child juga muncul pada orang dewasa dalam bentuk perilaku atau keadaan emosi yang tidak disadari (unconscious).

Bagaimana cara mengatasinya?


Dari laman kompasiana.com (kamis, 27/2/2020). Thich Nhat Hanh ( 2010) dalam bukunya Reconciliation Healing The Inner Child menjelaskan cara menyembuhkan/mengatasi masalah inner child, diantaranya adalah :

1. Meditasi : Kembali ke usia lima tahun

Hal pertama yang bisa dilakukan untuk berdamai dengan inner child kita adalah dengan bermeditasi. Meditasi ini dapat dilakukan sambil duduk atau berjalan di tempat yang tenang dan nyaman untuk bersantai serta menyendiri kurang lebih lima menit. 

Ambil nafas dalam-dalam dan keluarkan dambil mengucapkan hal ini pada diri sendiri pada saat mengambil nafas:

 " saya melihat diri saya sebagai anak berusia lima tahun" keluarkan nafas dan berkata " saya tersenyum dengan kasih sayang kepada anak berusia lima tahun itu". Jika ingin disingkat cukup katakan " Saya berumur lima tahun dan tersenyum dengan penuh kasih sayang".

Anak berusia lima tahun membutuhkan banyak hal berupa kasih sayang dan perhatian, meditasi ini akan efektif jika dilakukan setiap hari beberapa menit saja untuk duduk dan berlatih meditasi ini. Meditasi ini akan sangat menyembuhkan dan menghibur karena anak berusia lima tahun yang ada dalam diri kita masih hidup dan perlu dirawat dengan cara diberikan pengakuan dan diajak komunikasi sampai inner child ini membaik sehingga kita pun akan lebih baik dan merasakan kebebasan yang hakiki. 

Jika sudah terbiasa dengan kata-kata di atas bisa ditambahkan dengan:

 " saya berusia lima tahun melihat ibu dan ayah saya tersenyum lebar penuh kasih sayang kepadaku".

2. Dengarkanlah inner child mu

Inner child yang terluka sampai kronis tentunya seringkali merasa mendengarkan inner child berbicara yang seakan-akan menghantui ketika permasalahan terjadi. Maka dengarkanlah anak yang terluka dalam diri kita yang ada pada saat ini dan kita bisa menyembukannya sekarang juga dengan berkata:

" sayangku yang kecil, anak yang terluka, aku ada disini untukmu dan siap mendengarkanmu, beritahukanlah semua penderitaanmu, semua rasa sakitmu, saya disini akan benar-benar mendengarkan". 

Rangkullah anak itu dan jika diperlukan kita menangis bersamanya, lakukanlah setiap hari dan jika berlatih dengan konsisten maka kesembuhan pun didepan mata, hubungan dengan diri sendiri dan orang lain akan jauh lebih baik dan kedamaian hati pun akan terasa.

3. Berbicaralah dengan inner child mu

Ketika ingin menyembuhkan sesuatu tentunya yang berperan bukan hanya pikiran saja bukan? harus ada praktik langsung yang intens dan dilakukan latihan secara terus menerus dengan tujuan penyembuhan dapat diraih dengan optimal.

Seperti halnya berbicara dengan inner child ini, bagaimana caranya? tentunya harus dilakukan terapi oleh ahlinya dengan cara mengundang inner child untuk keluar dan berkenalan dengan hidup kita di masa ini dengan terus latihan komunikasi secara mendalam dengan mengatakan hal-hal yang positif kepada inner child kita. Melepaskan beban masa lalu yang belum tuntas dan ketakutan-ketakutan yang menghantui setelah dewasa ini.

Berbicaralah kepada inner child kita misalnya seperti ini :

" adik lelaki/ adk perempuan terkasih, kekasihku, saya tahu kamu menderita, kamu adalah anak batiniah saya, aku adalah kamu dan kita sekarang sudah dewasa, jadi jangan takut lagi ya, kita sudah aman, ikut aku dan jadlah saat ini saja jangan biarkan masa lalu memenjarakan kita, ambil tanganku dan mari berjalan bersama, mari kita nikmati hidup selangkah demi selangkah".

Kita harus benar-benar berbicara dengan inner child itu dengan suara yang lantang, tidak hanya memikirkannya tetapi melakukannya. Cara seperti ini bisa dilakukan setiap harinya dan kesembuhan bisa terjadi.

4. Lakukanlah percakapan dengan inner child mu

Supaya penyembuhan optimal tentunya kita bukan hanya berbicara pada inner child, namun kita juga melakukan percakapan, bagaimana caranya?

Kita harus membiarkan anak berbicara dan mengekspresikan dirinya sendiri, caranya? coba letakkan dua bantal saling berhadapan, berbaringlah pada satu bantal dan lihat bantal yang lainnya dengan cara visualisasikan bahwa ada anak usia lima tahun di depan kita, lalu kita berkata :

"anakku yang tersayang, aku tahu kamu ada disana, kamu terluka, saya tahu itu, kamu sudah melalui banyak penderitaan, saya tahu itu benar karena saya adalah kamu, tapi sekarang saya berbicara kepada kamu sebagai orang dewasa kamu sendiri dan saya ingin memberi tahu bahwa hidup ini indah, janganlah kita terlalu mengingat masa lalu dan mengalami penderitaan lagi, jika kamu ingin ada yang dikatakan padaku maka katakanlah".

Lalu kita berbaring disebelahnya seolah-olah kita adalah anak berusia 3/5 tahun dan berbicara menggunakan bahasa anak, kita bisa mengeluh karena merasa rapuh dan tidak berdaya, merasa tidak bisa melakukan apapun dan kita takut, kita menginginkan kehadiran orang dewasa, kita memainkan perannya dengan mengekspresikan apa yang dirasakan anak batin kita, jika ada emosi yang muncul saat berbicara seperti rasa takut bahkan menangis itu justru bagus untuk melampiaskan segala keluh kesah kita.

Kemudian kita kembali ke bantal sebelumnya dan berkata:

 " baiklah saya telah mendengarkan keluh kesahmu, anak batiniahku dan saya memahami sepenuhnya penderitaanmu, tapi kamu tahu bahwa kita telah tumbuh dan menjadi dewasa, kita sekarang mampu membela diri, kita bahkan bisa memanggil polisi, kita dapat mencegah orang-orang yang melakukan hal tidak baik pada kita, kita bisa melakukan semuanya sendiri, kita sekarang tidak membutuhkan orang dewasa seperti dahulu, kita sudah lengkap dengan diri kita sendiri".

 Lakukanlah hal ini setiap hari selama lima sampai sepuluh menit supaya penyembuhan lebih optimal.

5. Tulislah surat untuk inner child mu

Kita bisa menulis surat kepada inner child kita sebanyak satu sampai tiga halaman untuk mengatakan bahwa kita mengenali kehadirannya dan akan melakukan apa saja untuk menyembuhkan luka-lukanya, tujuannya adalah untuk mengekpresikan diri bahwa kita akan melakuakan perubahan untuk kesembuhan. 

6. Berbagi kesenanganlah dengan inner child mu

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak inner child untuk datang keluar bersama dan bermain saat ini dengan tujuan untuk memastikan bahwa inner child sudah aman dan bisa menikmati hidup. Saat mendaki gunung yang indah, undanglah inner child untuk memanjat bersama kita, saat melihat sunset dan sunrise ajaklah ia menikmati keindahannya, jika kita melakukan dengan konsisten setiap mendapat kesenangan maka luka inner child lama kelamaan akan sembuh dengan sendirinya.

7. Duduklah dengan teman yang sudah sembuh dengan inner childnya

Jika kita melakukan terapi dan belum sembuh maka kita membutuhkan dukungan dari teman yang mengalami hal yang sama dan sudah bisa sembuh dengan terus berlatih, ketika satu atau dua orang teman memegang tangan kita dan memberikan dukungan maka kita bisa menggabungkan energi untuk menyembuhkan luka inner child kita, tanpa dukungan tentunya proses terapi akan lebih sulit dibandingan dengan adanya dukungan baik itu dari teman ataupun keluarga.

Dari ketujuh cara diatas, ada beberapa yang hanya melewati step pertama langsung bisa mengendalikan inner child dalam dirinya. Namun, ada juga yang harus melewati beragam cara untuk mengatasinya, semua tergantung pada tingkat psikologinya. 

Menurut Diamond (2008), seseorang yang dikatakan dewasa adalah mereka yang menerima masa lalu, memahami kebutuhan inner child serta memenuhinya tanpa bergantung kepada orang lain ataupun menyusahkan orang lain. Penerapan disiplin, serta mengetahui batasan-batasan diri adalah hal yang penting dalam pemenuhan kebutuhan inner child bagi orang dewasa yang stabil dalam emosi, perilaku dan lingkungan social.

Seseorang yang dikatakan dewasa adalah mereka yang menerima masa lalu, memahami kebutuhan inner child serta memenuhinya tanpa bergantung kepada orang lain ataupun menyusahkan orang lain. Penerapan disiplin, serta mengetahui batasan-batasan diri adalah hal yang penting dalam pemenuhan kebutuhan inner child bagi orang dewasa yang stabil dalam emosi, perilaku dan lingkungan sosial. (maxima.id)

Semoga semua para sahabat skefo bisa menenangkan Inner Child kalian yah, InsyaAllah maknai hidup dengan penuh syukur, pertebal iman, menerima kenyataan sambil belajar semuanya akan baik-baik saja. Ingatlah, pada dasarnya memang kehidupan ini adalah perjalanan dalam pengujian.
Bersemangatlah .. 

SUMBER :

IG : biropsikologidinamis

https://maxima.id/inner-child-seberapa-penting-sih/

https://www.kompasiana.com/evanurkhofifah/5c6f71e3aeebe10e0d235de2/mengatasi-luka-inner-child-yang-belum-sembuh?page=all

https://pijarpsikologi.org/memahami-inner-child-dalam-diri/https://kumparan.com/temalimedia-admin/inner-child-apa-dan-bagaimana-mengatasinya-1550048446722817704

SUMBER GAMBAR :

pinterest.com  :

https://id.pinterest.com/pin/575757133610831928/
https://id.pinterest.com/pin/135178426302408731/

Wallahu a’lam..
YUKS, KENALI KEPRIBADIAN INNER CHILD DALAM DIRIMU ! YUKS, KENALI KEPRIBADIAN INNER CHILD DALAM DIRIMU ! Reviewed by Annisa Wally on 23:55 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.