Perjalanan hidup kita adalah waktu sesaat menuju kehidupan akhirat tempat dibalasnya segala amalan, Surga sebagai tempat menetap atau Neraka menjadi tempat kembali. Itu semua sesuai dengan amalan yang kita kerjakan di dunia.
Karena akhirat waktunya tiada berujung, didunia tempat berladang amalan dengan waktu yang terbatas, artinya kita harus mencari amalan-amalan yang memberi kita nilai pahala yang besar.
Menjadi ibu rumah tangga yang hanya bekerja di dalam rumah, bukan merupakan profesi yang kurang terhormat.
Persepsi masyarakat yang menilai jika seorang wanita yang sudah menikah namun hanya bekerja mengurus rumah tangga di rumah saja lebih rendah tingkatannya dengan wanita yang bekerja di luar rumah tentulah salah.
Seorang wanita yang memutuskan untuk bekerja hanya di rumah, dan konsisten sebagai penjaga rumah untuk suami, anak-anak dan keluarganya memperoleh tempat tersendiri dalam Al Qur’an, dan hal ini merupakan penghormatan bagi wanita yang mentasbihkan dirinya hanya sebagai ibu rumah tangga yang bekerja di dalam rumah saja.
Seorang wanita akan merasa sempurna jika telah menjadi istri. Seorang istri akan merasa sempurna jika ia telah menjadi seorang ibu dan seorang ibu akan merasa lebih bahagia jika ia dapat melayani suaminya, merawat, mendidik serta melihat tumbuh kembang anaknya sendiri. Semua itu bisa dilakukan jika wanita itu menjadi ibu rumah tangga.
Jika seorang wanita ditanya perihal apa pekerjaannya kemudian ia menjawab ibu rumah tangga, mungkin ada rasa minder karena sudah lulus S1 tetapi tidak bekerja di perusahaan untuk mengaplikasikan ilmunya. Bahkan orang lain beranggapan, percuma saja lulus kuliah kalau akhirnya hanya jadi ibu rumah tangga. Padahal, menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mulia karena ia membangun dan memperkuat pondasi masyarakat yaitu sebuah keluarga.
Jalani pekerjaan menjadi Ibu Rumah tangga dengan rela hati dan ikhlas
Dalam kehidupan semua profesi akan dimintai pertanggungjawaban, karena pada dasarnya wanita adalah pemimpin di rumah yang dijaganya, seperti yang terdapat dalam hadis Rasulullah berikut ini:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban dari apa yang dipimpinnya. Seorang Imam (pimpinan) adalah pemimpin dan ia akan dimintai pertanggung jawaban dari apa yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin di keluarganya dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang khadim (pembantu) adalah pemimpin pada harta tuannya (majikannya), dan ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.” (Bukhari dan Muslim).
Seorang wanita yang telah menjadi seorang istri dia memiliki lahan untuk beramal, berikut kita mencoba mengenal sebagian darinya.
1. Ibadah kepada Allah
Istri melaksanakan kewajiban kemudian diikuti dengan amalan-amalan yang sunnah.
Hal yang paling mudah dilakukan seorang wanita di rumah adalah membaca dan menghafalkan al-Quran serta memahami kandungannya, memperbanyak dzikir dan ini sangat mudah, bisa sambil masak atau sambil mencuci, begitu pula mendengarkan murattal al-Quran atau rekaman pengajian.
Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah bersabda"
“Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya).
2. Ibadah sebagai istri
istri memenuhi kewajibannya sebagai istri; melayani suami adalah ibadah, menyiapkan makan suami adalah pohon pahala, mencuci pakaian suami adalah celengan amal yang terus bertambah tiap hari; lakukan semua itu dengan sabar dan mengharap pahala dari-Nya.
Mendapat surga bagi wanita ternyata mudah, hanya satu hal yang harus dilakukan, yakni taat pada suami. Rasulullah bertanya:
“Apakah kamu punya suami? Wanita itu menjawab,”Ya”. Rasulullah berkata,”Perhatikan di mana posisimu terhadap suami. Sebab pada suami itu ada surgamu dan nerakamu.” (HR. Ahmad).
3. Ibadah sebagai ibu
istri mengurus anak dan mendidiknya, bisa menjadi pahala yang kelipatannya tiada terhingga. Jika dia mengajarkan anaknya surat al-Fatihah; setiap anaknya tersebut shalat dia mendapatkan pahala, anaknya mengajarkan cucunya, cucunya mengajarkan anaknya, dan seterusnya; artinya rantai pahala dari mengajarkan surat al-Fatihah terus bersambung.
sebagai pemelihara anak-anak. Anak adalah titipin Allah Ta’ālā yang kelak orangtuanya akan diminta pertanggungjawabannya. Ibu berkewajiban memberikan perawatan dan pendidikan yang baik bagi anaknya.
Anak adalah aset yang menguntungkan bagi orangtuanya di akhirat jika di dunia dia menjadi anak yang shalih/shalihah.Termasuk sebab diangkatnya derajat kedua orang tua adalah anak shalih yang mendoakan keduanya.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Jika anak adam mati, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya,” (HR Muslim).
Jika seorang anak telah dididik dengan baik, berperilaku mulia, maka ia akan bermanfaat bagi agama dan umat.
4.Ibadah sebagai anak dan menantu
walaupun dia sebagai istri, hak kedua orang tua untuk mengabdi tetap ada, dan ditambah lahan baru yaitu berbuat baik kepada mertua. Ketahuilah bahwa kesabaran seorang istri jika mertua tinggal bersama dirumahnya, adalah amalan bagi suami dan dirinya.
5. Ibadah sebagai anggota masyarakat
Bukankah Nabi mengajarkan kalau masak diperbanyak kuahnya, agar tetangga tidak hanya merasakan bau, tapi saling membagi dan saling mencicipi, yang menunjukkan ikatan sebagai anggota masyarakat, yang saling menopang satu dengan yang lain. Dalam hal ini, seorang ibu rumah tangga bisa membuka tempat belajar Al-Quran kecil-kecil dirumahnya, kalau keahliannya pada bidang yang lain seperti Bahasa Arab atau Bahasa Inggris, dia membuat les gratis, terutama untuk anak-anak tetangga yang tidak mampu.
Demikianlah pembahasan kita kali ini, 5 poin diatas adalah salah satu contoh ibadah yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga di rumah. Semoga bisa memberikan manfaat dan menyadarkan para wanita akan kedudukannya yang mulia ketika menjadi seorang ibu rumah tangga.
Semoga Allah Ta’ala memberikan kita petunjuk, pahala atas amalan-amalan yang telah kita lakukan agar bisa memasuki surgaNya. Aamiin
Wallahu a’lam..
Referensi :
https://konsultasisyariah.com/36029-amalan-berpahala-besar-yang-bisa-dilakukan-oleh-ibu-rumah-tangga.html
https://muslimah.or.id/7230-bangga-menjadi-ibu-rumah-tangga-2.html
https://khazanah.republika.co.id/berita/q69j0s320/begini-pahala-ibu-rumah-tangga-menurut-rasulullah-saw
https://candradewojati.com/pahala-ibu-rumah-tangga/
Gambar : pinterest
Masya Allah, Ini 5 Pahala Bagi Wanita Ketika Menjadi Ibu Rumah Tangga !
Reviewed by Annisa Wally
on
05:50
Rating:
No comments: