[Nikah Butuh Ilmu] : Menikah Adalah Perjuangan Tanpa Henti


Udah berapa umur kamu sekarang ? apa yang buat kamu ingin menikah?

Pernikahan adalah sebuah ikatan suci jika kita telaah bersama nikah ini memiliki makna yang begitu dalam. Itulah mengapa nikah adalah salah satu dari bagian  sunnah, dimana nikah penyempurna dari agama.

Umur bukan menjadikan seseorang untuk siap nikah. Harus ada pemahaman dan kesiapan lahir batin untuk melaksanakannya. Oleh sebab itu, jangan asal nikah aja.

Merasa Lelah Bukan Menjadikan Nikah Sebagai Cara


Bercerita sedikit tentang kisah pribadi dimana saat itu saya pengen sekali menikah tepatnya waktu pas nyusun skripsi. Entah, mungkin lelah dalam menjalani dan ketika liat teman-teman sudah pada nikah akhirnya pengen nikah juga.

Ternyata bukan hanya saya saja, ada beberapa teman juga seperti itu. Ada yang berucap juga seperti ini :

“capek kuliah, kerja tugas ini itu. Ini juga skripsi ngak kelar-kelar pengen nikah aja deh kalau gini”.

Atau ada yang ngoceh seperti ini :

“Capek kerja yah, rasanya pengen cepetan nikah aja”.

Meski ucapan seperti itu dijadikan bahan pelampiasan rasa lelah kita atau sebatas candaan tetapi sadar tidaknya kita sedang mengartikan apa itu pernikahan.

Tak bisa kita pungkiri juga, banyak yang menikah yah karena hanya ingin beban yang dipikulnya jadi terasa ringan jika sudah nikah. Sehingga akan muncul harapan-harapan yang kadang melambung tinggi bahwa nikah itu sebuah wadah untuk mempermudah masalah hidup sendiri.

Entah apa yang membuat kita kadang berpikir seperti itu. Pikiran kita hanya berfokus pada kebahagian semata, fokus kita hanya mikir enak-enaknya saja,  menganggap bahwa semua akan happy ending trus tanpa melihat kenyataan akan seperti apa.

Jika hidup hanya tentang bahagia saja, maka untuk apa ada sebuah kesedihan? Hidup adalah ujian manusia, dimana ujian itu diberikan kepada masing-masing pribadi dan sudah ditentukan takarannya sesuai dengan kesanggupan hamba-hambaNya.

Nikah Bukan Hanya Tentang Hawa Nafsu Semata


Terkadang ada juga yang nikah hanya untuk melampiaskan hawa nafsunya semata, apalagi kalau bukan bebas melakukan hubungan intim? Bebas suka-suka mau peluk atau kecup its ok, kan dah nikah. Benar kan ?

Benar juga, sebab nikah memang untuk menjaga diri kita dari dosa apalagi jika hamil diluar nikah. Nauzubillah. Semoga kita dan keturunan kita dijauhkan dari hal-hal buruk semacam ini.

Pernikahan bukanlah hanya sebuah alat untuk melampiaskan segala nafsu dalam diri, Islam mengatur hal ini. Ada adab-adab yang harus diketahui, agar mendapat ketenangan ketika melakukannya.

Apa yang membuat pernikahan itu tak suci ?


Pernikahan yang memang pada dasarnya tak ada pemahaman agama didalamnya. Masih banyak yang belum memahami hakikat pernikahan itu sendiri. Termasuk saya pribadi itulah saya menulis ini untuk kita semua bisa sama-sama mempelajari dan merenungi.

Ada ibadah dalam pernikahan yang dimana apa yang kita lakukan bisa mendatangkan pahala disisiNya. Pernikahan bukanlah sebuah jalan instan dimana kalian bisa memuaskan ambisi-ambisi harapan dan keinginan pribadi.

Nikah bukan semata dijadikan cara untuk itu semua. Nikah adalah sebuah wadah dimana didalamnya banyak kebaikan, tempat mendapat keberkahan, sebab nikah adalah ibadah yang terlama dalam kehidupan kita.

Pernikahan bukan jalan untuk mendapat menuntaskan segala hawa nafsu dalam diri. Oleh sebab itu, harus ada ilmu dalam menjalaninya.

Cobalah amati mereka yang sudah menikah?

Apakah dengan menikah beban hidup mereka berkurang? Atau kini kehidupannya sudah bebas tanpa ada masalah dalam kehidupannya?

Justru menikah adalah kehidupan awal dalam hidup kita. Dimana akan ada berbagai rintangan dan ujian yang akan datang beriringan untuk menguji keimanan satu sama lain. Bahkan ujian itu bisa saja dari pasangan kita sendiri.

Saya pernah bertanya kepada teman yang sudah menikah, “ apa perbedaan kehidupan yang kamu rasakan sebelum dan sesudah menikah?”

Jawabannya : “dulu bebas tidak harus minta ijin kalau keluar kecuali sama orangtua, tapi sekarang sudah berbeda, kemana-mana harus minta ijin. Intinya sabar..sabar..dan sabar saja.”

Saya juga pernah dinasehati oleh ayah saya : “ nikah bukan sesuatu yang mudah namun kalian bisa jalani jika salah satu diantara kalian tinggi egonya atau marah yang lainnya bisa mengalah, bukan sama-sama meninggikan ego masing-masing,” Intinya harus sabar , sabar, dan sabar”.

Pernikahan adalah sebuah perjuangan tanpa henti


Kita semua tentu bisa bahagia, tapi itulah harus ada perjuangan satu sama lain untuk mewujudkannya.

Ohiya, kecewa terhadap pasangan itu hal yang wajar, jangan langsung mengambil kesimpulan bahwa kamu tak bahagia dalam kekecewaanmu terhadapa pasangan.

Banyak diantara kita menyesali segala sesuatu yang diputuskan sendiri, dan akhirnya memilih berpisah adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan kebahagian. Padahal kebahagian tidak dicari tapi diciptakan, diwujudkan bersama.

Perceraian adalah ujian terbesar dimana ia bisa menyerang siapa saja, baik yang paham tentang pernikahan atau pun tidak. Banyak alasan perceraian yang sudah saya dengar sendiri waktu magang di Pengadilan Agama  dimana alasannya diantaranya adalah : merasa bosan, tidak cocok lagi, masalah ekonomi, masalah perselingkuhan dan masih banyak lagi.

Mengapa perceraian terjadi ? ketahuilah ada tugas  jin dalam memisahkan sebuah rumah tangga. [kita akan bahas khusus tentang ini agar sama-sama bisa memahami dan mencegah gangguan ini, insyaAllah]

Kesimpulannya seperti ini :


Nikah butuh persiapan yang sangat amat besar. Butuh ilmu yang bukan sekedar hanya dijadikan pengetahuan saja tapi harus benar-benar dipahami agar bisa menjadikannya sebuah pegangan dalam menjalani pernikahan itu sendiri.

Perjalanan rumah tangga membutuhkan mental yang kuat agar bisa melewati berbagai ujian keimanan, kita butuh Allah dalam menjalani dan menjaga ikatan suci itu.

Ingatlah ujian akan tetap ada, berusaha menerima dengan lapang dada dan saling menguatkan satu sama lain, ingatlah bahwa nikah adalah keputusan kalian berdua dimana dalam pernikahan itu sendiri mengharapkan ridha Allah Ta’ala.

Perbanyak bertaubat juga jaga kesabaran, shalat dan terus berdoa dalam menjalaninya. Berdoa agar semakin kuat menjalani ujian apapun yang akan menerpa. Sebab, selalu ada Allah bersama kita.

Demikianlah pembahasan kita kali ini, semoga yang sudah menikah bisa langgeng sampai tua, dan yang belum menikah segera dipertemukan dengan jodoh dunia akhiratnya.

Optimis, saling mendukung, menjaga, percaya, saling memotivasi dan memberi nasehat. Komunikasikan segalanya dengan baik bersama pasangan.

Semoga Allah memudahkan segala urusan kita yah.. aamiin..

Wallahu a’lam..

Referensi : IG: Nikahbutuhilmu

Gambar : pinterest

https://id.pinterest.com/pin/288089707401395203/
https://id.pinterest.com/pin/659284832936277155/
https://id.pinterest.com/pin/91620173655779479/
https://id.pinterest.com/pin/634937247454110434/
https://id.pinterest.com/pin/48132289757200289/
[Nikah Butuh Ilmu] : Menikah Adalah Perjuangan Tanpa Henti [Nikah Butuh Ilmu] : Menikah Adalah Perjuangan Tanpa Henti Reviewed by Annisa Wally on 01:47 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.