Psikologi : “Baper” Berlebihan Bisa Membuatmu Kecewa dan Tak Dianggap



Kali ini topik skefo terinspirasi dari media sosial IG : @psikologid yaitu tentang baper yang berlebihan.

Hmmm..

Sebahaya apa sih jika baper berlebihan?

kira-kira apa sih yang buat seseorang itu bisa gampang baperan?

Ciri-ciri orang baperan itu gimana sih?

Gimana cara mengatasinya agar tidak baper berlebihan ?

Untuk menjawab semua pertanyaan itu, nyoooks mari kita sama-sama belajar untuk memahami sifat baper itu sendiri. So, jika itu terjadi pada diri kita, kita bisa mengendalikannya agar tak berlebihan alias kelewat bataslah.

Baper biasa di anggap sebagai singkatan “bawa perasaan”. Nah, sikap ini biasanya sangat identik sekali dengan kaum wanita dan biasanya baper disamakan dengan emosi yang selalu sedih alias galau.


Sebahaya apa sih jika baper berlebihan?

pinterest.com/pin/450641506465455900/

Yang berbahaya adalah jika segalanya berlebihan. Misal, hanya karena seseorang perhatian, dia belum tentu menaruh hati. Bisa jadi karena memang sikapnya begitu pada ssemua orang.

Jika baper berlebihan ini terus dipelihara dan bikin kita terjebak di dalamnya, bukannya tak mungkin rasa kecewa juga akan muncul di kemudian hari. Intinya, kita lah yang paling tau dan berhak mengelola perasaan kita sobat.


Dilihat dari sisi psikologi, highly sensitive person adalah orang yang mudah terpancing secara emosional.

Dr. Elaine Aron (1997) mendefinisikan highly sensitive person sebagai orang yang memiliki kesadaran terhadap hal-hal kecil di sekelilingnya dan lebih mudah merasa kewalahan ketika berada di lingkungan yang sangat menstimulasi indranya. (Dalam situs Chakra Center, psikolog dan penulis buku The Highly Sensitive Person)

Untuk menilai apakah seseorang tergolong highly sensitive person atau bukan, Dr. Aron mencantumkan beberapa pertanyaan dalam situs HSPerson, beberapa di antaranya adalah :

"apakah kamu mudah terganggu oleh cahaya menyilaukan, aroma kuat, kain kasar, atau bunyi sirene", "apakah kamu merasa tertekan saat harus mengerjakan banyak hal dalam tempo yang singkat", "apakah kamu menghindari film-film yang memuat kekerasan", "apakah kamu memiliki kehidupan yang kaya dan rumit", dan "apakah saat kanak-kanak orangtua atau gurumu menganggapmu pemalu dan sensitif".

Apa yang membuat seseorang gampang baperan ?

pinterest.com/pin/495958977717199973/

Dari laman solusik.com menjelaskan ada dua alasan utamanya yaitu karena sudut pandang kita yang selalu merasa sebagai korban dan cara kita menginterpretasi informasi yang ada.

BACA JUGA :


Yuks, mari kita bahas satu persatu.

Pertama, Sudut pandang kita yang selalu merasa sebagai korban 
     
Nah, dari sudut pandang ini biasanya seseorang mudah baper, ketika melihat kehidupan orang lain bahagia atau selalu menarik. Berlahan akan menganggap kehidupan dirinya sendiri sangat menyedihkan.

Contohnya gini : sobat skefo buka FB atau IG, saat itu melihat foto-foto teman-teman yang lagi liburan atau bersenang-senang saat itu merasa iri, juga bisa jengkel akhirnya merasa galau.

Kedua, cara kita menginterprestasi informasi yang ada

Dikondisi ini seseorang suka gagal paham atas kabar-kabar yang ia dengar, dimana mempercayai informasi dan tetap mencari tanpa melihat dari berbagai sudut pandang yang lain.

Ciri-ciri orang baperan itu gimana sih?

pinterest.com/pin/857021004080932276/

Lucky Ade Sessiani (Psikolog UIN Walisongo) memaparkan bahwa orang baperan memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai sistem saraf yang sangat peka
2. Mudah terpengaruh pada perasaan orang lain
3. Teliti dan detail
4. Mempunyai kehidupan batin yang kaya atau imajinatif
5. Menyeimbangkan segala hal sebelum beraksi
6. Lambat mengambil keputusan
7. Mudah berprasangka dengan orang lain
8. Mudah merasa bersalah

Gimana cara mengatasinya agar tidak baper berlebihan ?

pinterest.com/pin/6122149481443887/

1.    Berhenti menyimpulkan sesuatu dengan gampang,
2.    Mencari Motivasi dari pertanyaan, perkataan orang kepadamu,
3.    Menerima dan terbuka dengan pendapat yang berbeda-beda,
4.    Berhenti memberi label “Aku baperan” ke diri sendiri,
5.    Berbagi dengan seseorang yang bisa membantumu,
6.    Pikirkan dan lakukan aktivitas atau hal-hal yang lebih positif,
7.    Perbanyak berdoa dan bersyukur.

Kesimpulannya :

Hal-hal positif yang bisa diambil dari si baperan, seperti kepekaan mereka dan ketelitiannya. setiap orang pasti akan baper karena memang manusia itu makhluk emosi dan perasaan.

Pada dasarnya, mempunyai harapan dan merasa baper itu wajar dan naluriah. Cobalah untuk menahan dengan batasan-batasan tertentu. Kemudian, tetap beraktivitas seperti biasa, tambah teman, perdekat diri dengan keluarga serta Yang Maha Kuasa. Jangan biarkan diri sendiri bergelut hanya pada 1 hal yang sama, ya..Semangat!

Berikut komentar-komentar dari para nitizen tentang hal ini :

"Justru ketika baper kita secara gak langsung kita berinvestasi rasa sakit di kemudian hari, jadi jangan dulu terlalu berharap sama manusia wkwk"

"Aku banget min. Kadang ngerasa kalo itu tuh kaya yang ngebunuh juga"

"Wkwkwk gua baperan"

"Bener bgt"

"Klau udah punya pcr tapi tetap baper sama yg lain gimna dong min"

Demikianlah pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat..


Wallahu a’lam..

Sumber referensi tulisan ini :

https://kamini.id/cara-menghilangkan-sifat-baper/

https://amanat.id/apakah-kamu-orang-yang-baperan-cek-ciri-cirinya-disini/

https://rencanamu.id/post/did-you-know/7-cara-mengurangi-kebiasaan-baper-aka-bawa-perasaan

https://solusik.com/cara-menghilangkan-baper-pikiran-negatif/

https://tirto.id/memahami-psikologi-si-baper-cipH

Sumber gambar utama :

https://id.pinterest.com/pin/160651911693557216/
https://id.pinterest.com/pin/753930793858353825/


Psikologi : “Baper” Berlebihan Bisa Membuatmu Kecewa dan Tak Dianggap Psikologi : “Baper” Berlebihan Bisa Membuatmu Kecewa dan Tak Dianggap Reviewed by Annisa Wally on 03:54 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.