Makan Kurma Harus Dalam Jumlah Ganjil ? Ini Penjelasan Medisnya


Siapa sih yang ngak tahu buah yang satu ini? Seluruh duniapun mengetahuinya, sebab buah kurma adalah salah satu buah tertua yang masih dibudidayakan dengan baik karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan salah satunya nutrisi untuk tubuh manusia.

Beragam nutrisi penting tersebut antara lain kalium, magnesium, fosfor, zinc, mangan, dan selenium, yang dipercaya sebagai mineral penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan pencegahan kanker.

Buah kurma merupakan tanaman palma bernama latin phoenix dactylifera. Buah ini tentu saja identik dengan kaum muslim apalagi saat bulan puasa (ramadhan).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya ada di antara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti seorang muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?” Lalu orang menerka-nerka pepohonan wadhi. Abdullah Berkata: “Lalu terbesit dalam diriku, pohon itu adalah pohon kurma, namun aku malu mengungkapkannya.” Kemudian mereka berkata: “Wahai Rasulullah beri tahukanlah kami pohon apa itu?” Lalu, beliau menjawab: “ia adalah pohon kurma.” (HR Bukhori)

Namun, tahukah mengapa kita dianjurkan memakannya harus dalam jumlah ganjil ?

Ada sunah nabi yang menganjurkan mengonsumsi kurma dalam bilangan ganjil. Semisal, 1, 3, 5, atau 7 butir.

Dalam hadis HR Bukhori dan Muslim, menerangkan salah satu keutamaan makan kurma. Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir.

Penjelasan Medis Tentang Kurma :



Dikutip dari laman tagar.id (Selasa, 21 April 2020) Dari literatur yang ada bahwa secara penelitian medis mengonsumsi buah kurma dalam bilang genap semisal 2, 4, 6, 8, dan seterusnya akan menghasilkan gula dalam darah dan potassium tanpa memberi banyak energi.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. dkk., menunjukkan kurma melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan. 

"Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer," jelasnya.

Ada juga, sebuah penelitian oleh Rock W et al. menyimpulkan kurma memiliki efek menguntungkan pada asam lemak jenuh dan stres oksidatif.

Hal itu sering dikaitkan dengan masalah jantung dan memiliki potensi untuk mencegah atherogenesis yang mengarah ke penyakit kardiovaskular.

Kurma yang dikolaborasikan dengan buah delima, kaya antioksidan dapat membantu mengurangi risiko stroke.

"Kurma kaya berbagai phytochemical yang juga membantu mencegah penyakit jantung. Selanjutnya, kurma merupakan sumber potasium yang kaya. Terbukti kurma dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung lainnya," ujar Rock.

Tapi, uniknya, apabila mengonsumsi buah manis ini dalam jumlah ganjil, maka tubuh bisa mengubahnya menjadi karbohidrat. Sehingga menambah energi dalam tubuh dan mengembalikan stamina setelah seharian berpuasa.

Akan tetapi, bagi penderita diabetes dan masalah ginjal tidak dianjurkan mengkonsumsi kurma, kecuali dalam jumlah yang sangat sedikit.

Selain penjelasan diatas berikut beberapa manfaat lain dari kurma yaitu : 

Dikutip dari laman resmi alodokter.com (21/4/20) menjelaskan ada beberapa manfaat buah kurma lain yang tidak kalah penting adalah:

1.    Mencegah sembelit

 Buah kurma merupakan buah yang tinggi serat. Dalam sebuah penelitian diketahui, mengonsumsi kurma dapat memperlancar pencernaan, termasuk membantu proses buang air besar, sehingga akan mencegah sembelit.

2.    Mengontrol gula darah


 Serat pada buah kurma juga membantu mencegah kadar gula darah yang meningkat terlalu tinggi setelah makan. Selain itu, buah kurma dapat membantu mengontrol gula darah karena indeks glikemik yang rendah dan berfungsi sebagai antioksidan.

3.    Mencegah penyakit Alzheimer


 

Dalam hasil studi laboratorium ditemukan bahwa buah kurma sangat bermanfaat dalam menurunkan menurunkan tanda-tanda peradangan, seperti interleukin 6 (IL-6) pada otak. Tingkat IL-6 yang tinggi pada otak dikaitkan dengan risiko penyakit penurunan fungsi saraf, seperti penyakit Alzheimer.

4.    Membantu persalinan normal



Beberapa penelitian menunjukkan, rutin mengonsumsi buah kurma pada minggu-minggu terakhir sebelum persalinan, akan memengaruhi dilatasi serviks yang dapat membantu persalinan secara normal.

Demikianlah topik kita kali ini, memang benar apa yang ada didunia memiliki manfaat tersendiri bagi manusia, sewajarnya kita mencari memanfaatnya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan yang telah dicontohkan Rasulullah.  semoga bermanfaat yah..

Wallahu a’lam. 

BACA JUGA : 

CARA BUAT JAMU BERAS KENCUR ENAK, UNTUK BANTU TINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH

REKOMENDASI REMPAH UNTUK MEMBANTU JAGA DAYA TAHAN TUBUH

 


Referensi :
 
https://www.alodokter.com/manfaat-buah-kurma-untuk-kesehatan

https://www.tagar.id/mengapa-makan-kurma-harus-jumlah-ganjil

https://almanhaj.or.id/2228-manfaat-buah-kurma-menurut-sudut-pandang-medis-modern.html

Sumber gambar: pinterest
Makan Kurma Harus Dalam Jumlah Ganjil ? Ini Penjelasan Medisnya Makan Kurma Harus Dalam Jumlah Ganjil ? Ini Penjelasan Medisnya Reviewed by Annisa Wally on 23:44 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.