[3 Hasil Test Corona ] – Positif, Negatif dan Negatif Palsu, Begini Penjelasannya !



Seiring berjalannya waktu, meski setiap hari jumlah pasien dan korban menambah.

Namun, tak bisa kita pungkiri penerapan PSBB yang di koar-koarkan pemerintah kini hanya sebatas kata tanpa tindakan yang benar-benar dijalani.


Baik Pemerintah maupun masyarakat pun juga sudah mulai bosan, ini terbukti dari pengadaan konser ditengahnya wabah, penuhnya bandara-bandara, juga mall-mall.

Entahlah, tak ada jalan lain selain kita akan hidup normal ditengah wabah virus ini.

Nah, satu cara untuk mendeteksi virus corona ditubuh manusia adalah dengan pemeriksaan awal yaitu menggunakan sistem rapid test.

Pemerintah telah menyebar 500.000 rapid test untuk mendeteksi penyakit COVID-19 ke berbagai daerah beberapa waktu yang lalu. Beberapa institusi juga memeriksa secara mandiri.

Namun, ada kabar miring beredar penerapan sistem rapid test ternyata tidak memiliki keakuratan yang baik.

Tuk lebih jelasnya nih, dilansir dari laman sehatq.com, menjelaskan ada 3 hasil dari rapid test yaitu :
   
Hasil deteksi antibodi reaktif (positif)

Hasil deteksi antibodi dikatakan reaktif apabila salah satu atau kedua antibodi IgM atau IgG menunjukkan hasil reaktif. Ini menandakan bahwa pasien mengalami infeksi tertentu.

Jangan lansung panik jika hasil tes  positif. Pasalnya, antibodi yang diperiksa pada rapid test ini bisa saja muncul karena virus corona jenis lain dan bukan Covid-19.

Karena itu, dokter biasanya akan merujuk pasien untuk langsung melakukan swab test atau PCR. Dengan tes ini, infeksi dalam tubuh  bisa dipastikan akibat COVID-19 atau bukan.


Hasil deteksi antibodi nonreaktif (negatif)

Hasil deteksi antibodi dikatakan nonreaktif bila kedua antibodi IgG dan IgM menunjukkan hasil nonreaktif. Ini berarti, pasien tidak sedang mengalami infeksi.

Pemeriksaan rapid test corona perlu diulang sekali lagi pada 7-10 hari kemudian. Pasien akan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah meski merasa sehat.

Hasil negatif palsu

Pemeriksaan rapid test corona juga rentan menghasilkan negatif palsu. Ini artinya, tes menunjukkan hasil negatif, padahal terdapat virus SARS Cov-2 atau Covid-19 dalam tubuh pasie

Hasil negatif palsu terjadi karena antibodi IgG dan IgM tidak langsung terbentuk saat  terinfeksi. Butuh waktu sekitar tujuh hari sampai antibodi muncul.

Jadi, jika seseorang baru terpapar virus corona kemarin dan melakukan rapid test hari ini, hasil test orang itu akan negatif karena antibodinya belum terbentuk. Pada kondisi seperti ini, rapid test ulang perlu dilakukan pada tujuh hari setelahnya.

Mengapa rapid test bisa  tidak akurat ?


Melansir dari laman theconversation.com menjelaskan penyebab rapid test tidak akurat yaitu :

Antigen biasanya ditemukan pada saat awal penyakit. Setelah itu tubuh bereaksi dengan membentuk antibodi. Antigen dan antibodi ini akan membentuk pasangan antigen dan antibodi yang tidak bisa lepas.

Jika antigen adalah gembok, maka antibodi adalah anak kuncinya. Jika antibodi sudah bergabung dengan antigen tertentu, maka antigen yang kita cari tidak akan terdeteksi. Akibatnya hasil tes akan menunjukkan negatif palsu. Artinya akan ada orang yang sebetulnya mengandung antigen SARS-CoV-2 tapi malah dinyatakan negatif.


Sementara itu, antibodi baru muncul beberapa hari setelah tubuh bertempur melawan kuman. Proses memata-matai musuh butuh waktu, sehingga antibodi pun baru muncul belakangan. Jadi rapid test antibodi baru akan positif ketika antibodi sudah terbentuk.

Jika pemeriksaan dilakukan sebelum terbentuk antibodi, maka hasil tes pun bisa negatif palsu. Artinya akan ada orang yang sesungguhnya mempunyai virus, tapi karena belum menghasilkan antibodi maka memperlihatkan hasil tes yang negatif.

Oleh karena itu, jika hasil pemeriksaan negatif, maka pemeriksaan harus diulang 7-10 hari kemudian dengan harapan antibodi sudah terbentuk dan dapat dites.

Sedangkan, rapid test antigen tidak bisa diulang karena antigen yang dicari sudah terikat pada antibodi buatan tubuh.

Kelemahan lain dari rapid test adalah kurang peka dalam mengidentifikasi keberadaan virus SARS-CoV-2. Virus tersebut mirip dengan virus lain, sehingga sering kali tes diagnosis cepat salah dalam mengidentifikasinya dan menghasilkan hasil tes positif palsu, artinya orang yang tidak terinfeksi virus SARS-CoV-2 bisa terdeteksi positif.


Bagaimana prosedur rapid test corona dilakukan?


Pada tes cepat antibodi, sampel yang digunakan adalah darah pasien. Prosedur pengambilan darah ini meliputi:
  1. Tenaga medis akan membersihkan area pengambilan darah dengan cairan antiseptik untuk membunuh kuman dan mencegah infeksi.
  2. Lengan atas akan diikat dengan perban elastis agar aliran darah dapat terkumpul dan pembuluh darah vena lebih mudah ditemukan.
  3. Setelah vena ditemukan, darah akan diambil dengan menyuntikkan jarum steril ke pembuluh darah.
  4. Tabung khusus lalu dipasang di belakang jarum suntik.
  5. Ketika jumlah darah sudah cukup, jarum akan dilepas dan bagian yang disuntik akan ditutup dengan perban.
Selain dengan cara tersebut, pengambilan darah juga dapat dilakukan dengan menusukkan jarum di ujung jari pasien. Prosesnya mirip dengan tes golongan darah.

Darah yang keluar dari penusukan berupa darah kapiler dan akan diteteskan pada alat rapid test. Hasilnya akan keluar dalam waktu beberapa menit.

Demikian pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat dan bisa  menambah wawasan kita semua. Tetap jalani hidup santai, jaga pola makan, kesehatan mental, jaga kesehatan, jaga jarak, cuci tangan jika sehabis berpergian.

Referensi :

https://theconversation.com/memahami-cara-kerja-rapid-test-covid-19-yang-hasilnya-bisa-tidak-akurat-135211

https://www.alodokter.com/kenali-apa-itu-rapid-test-untuk-virus-corona

https://www.sehatq.com/tindakan-medis/rapid-test-corona

Gambar : pinterest
https://id.pinterest.com/pin/325807354289467763/
https://id.pinterest.com/pin/862439397380987740/
 https://id.pinterest.com/pin/831336412452714881/
[3 Hasil Test Corona ] – Positif, Negatif dan Negatif Palsu, Begini Penjelasannya ! [3 Hasil Test Corona ] – Positif, Negatif dan Negatif Palsu, Begini Penjelasannya ! Reviewed by Annisa Wally on 07:13 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.