Ditengah mewabahnya virus corona, dimana awalnya masker sulit ditemukan. Banyak yang memanfaatkan sebagai ladang bisnis. Penumpukan itu tentu sangat merugikan masyarakat karena masker terbilang menjadi langka alias sulit ditemukan lagi. Meski ada tapi mahal.
Nah, seiring berjalannya waktu dimana bulan berganti bulan, banyak penjahit memanfaatkan moment ini seperti menjahit masker dari berbagai macam bahan kain.
BACA JUGA :
Atas penimbunan masker yang dilakukan oknum-oknum tak bertanggungjawab. Pemerintahpun mulai mengeluarkan larangan bagi siapa saja yang menumpuk masker akan diberi hukuman.
So, kalian bisa amati sendirikan ya kan.
Kini masker sudah diobral dimana-mana yang tadinya per box harganya bisa mencapai sejuta kini perbiji da bisa dapat 5000an. Banyak varian pula, mulai dari masker kain, masker, waterproof dan kini masker xylinum.
Nah, berhubung bukan hanya di Indonesia saja himbauan penggunaan masker, diberbagai negara mewajibkan masyarakatnya untuk memakai masker jika keluar rumah.
Dengan adanya himbauan penggunaan masker banyak para desainer mencoba membuat masker yang ramah lingkungan agar tentu bumi juga tetap terawat dan terjaga.
Hal inilah yang membuat kedua desainer ini menunjukkan kreativitasnya. Desainer, Garret Benisch dan Elizabeth Bridges.
Desainer dari Sum Studio itu mengaku ingin meminimalisir penggunaan plastik dalam pembuatan masker maupun alat pelindung diri (APD) lainnya.
BACA JUGA :
Seperti dikutip di wolipop.detik.com dari laman Bored Panda, Garret Benisch dan Elizabeth Bridges telah berhasil menciptakan masker penutup wajah dari bahan selulosa mikroba.
Menurut keduanya, kebanyakan masker melibatkan plastik dalam pembuatannya dan Garret serta Elizabeth ingin mengubah hal itu.
Garret dan Elizabeth dari Sum Studio sebelumnya telah merancang prototipe untuk alternatif masker N95, yang memiliki filter berbasis polimer yang terbuat dari serat plastik bukan tenunan. Kali ini, keduanya ingin memperkenalkan peralatan perlindungan pribadi yang ramah lingkungan.
Sebagaimana yang dijelaskan di IG : wowfakta. Masker xylinum terbuat dari bakteri selulosa yang disebut xylinum acetobacter.
Saat mereka berkembang biak, bakteri tersebut merajut serat selulosa menjadi satu membran tunggal yang dapat dipanen dan dikeringkan untuk digunakan sebagai bahan masker.
Sementara itu selulosa bersifat tembus pandang, sehingga orang lain bisa tetap mengenali wajahmu dengan lebih baik.
Uniknya lagi, Garret dan Elizabeth juga mengatakan bahwa beberapa bakteri tersebut juga bisa ditumbuhkan di rumahmu sendiri. Yang dibutuhkan hanyalah air, teh, gula, dan sampel bakteri kecil xylinum acetobacter, yang dapat ditemukan di kombucha tanpa rasa.
Sayangnya, masker penutup wajah yang terbuat dari biomaterial ini belum diuji. Walau lembaran masker tersebut terlihat fleksibel dan kuat, namun masih mudah merosot jika dikenakan.
Masker penutup wajah ramah lingkungan ini juga nantinya akan terurai semudah sayuran atau buah ketika sudah tidak terpakai.
Banyak para nitizen +62 berkomentar di IG : wowfakta, salah satunya mengatakan bahwa masker ini memanfaatkan bioteknologi. Dimana bakteri ini ternyata digunakan dalam pembuatan nata de coco.
“Baterinya yang di nata de coco bukan ? “ tanya salah satu nitizen
Sontak pertanyaan ini mendapat jawaban yang kocak seperti ini :
“haha capek capek ngapalin banyak bakteri di sekolah kepake cuma buat jawab komen di ig, sekolah memang banyak tidak guna nya”
“kalo dah gakepake langsung makan aja “
Dari komen diatas masih banyak komen-komen yang bikin geleng-geleng kepala saking kocaknya seperti komentar beberapa nitizen ini :
“Sabar, bentar lg yg kw bakal tersebar di indo”
“takut ke telen”
“Melawan virus dengan bakteri”
“Perlu dikembangkan versi masyarakat biasa”
“duh ribet amat namanya...bilang aja masker nata de coco”
“Bakteripun turun tangan melawan virus”
Nah, gimana nih menurut kalian sobat skefo? Minat untuk memakai masker ini ? penasaran?
Kita tunggu informasi terbaru terkait masker nata de coco ini yah, hohoohoh.. kali aja di Indonesia bisa dijual murah.
So, apapun masker yang kalian gunakan jangan lupa untuk menjaga kebersihan masker dan diri kalian yah. Cuci tangan, jaga kesehatan mental dan juga konsumsi makanan yang menambah imun tubuh.
Semoga wabah ini cepat berlalu yah, tetap semangat dan semoga kita semua selalu sehat dan panjang umur yah. Aamiin
BACA JUGA :
[Rapid Test] : Bukan Pemeriksaan untuk Mendiagnosa Infeksi Virus Corona atau COVID-19, Hanya Sebagai Pemeriksaan Penyaring
[TES CORONA] : Kambing, Domba, Pisang, Mangga dan Oli Mobil di Tes Hasilnya Positif
[3 Hasil Test Corona ] – Positif, Negatif dan Negatif Palsu, Begini Penjelasannya !
[TES CORONA] : Kambing, Domba, Pisang, Mangga dan Oli Mobil di Tes Hasilnya Positif
[3 Hasil Test Corona ] – Positif, Negatif dan Negatif Palsu, Begini Penjelasannya !
Wallahu a’lam..
Referensi :
IG : wowfakta
https://wolipop.detik.com/fashion-news/d-5021962/keren-masker-cegah-corona-ini-ramah-lingkungan-dan-bisa-ditanam-di-rumah
Gambar :
Foto: Dok. Sum Studio
[Masker Xylinum] : Masker Unik Transparan yang Dibuat Dari Bakteri Selulosa
Reviewed by Annisa Wally
on
14:33
Rating:
No comments: